Berjuta cerita terukir dalam menjadi sebuah dilema
Mengertikah engkau perasaanku tak terhapuskan
Malam menangis tetes embum basahi mata hatiku
Mencoba bertahan diatas puing-puing
Cinta yang telah rapuh
Apa yang ku genggam tak untuk aku lepaskan
Aku terlanjur cinta kepadamu
Dan tlah ku berikan seluruh hatiku
Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku
Aku pun tak mengerti yang terjadi
Apa salah dan kurang ku padamu
Kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
Karna sekali cinta aku tetap cinta
Mencoba bertahan diatas puing-puing
Cinta yang telah rapuh
Apa yang ku genggam tak mudah untuk aku lepaskan
Aku terlanjur cinta kepadamu
Dan tlah ku berikan seluruh hatiku
Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan
Kau pertanyakan cintaku
Kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
Karna sekali cinta
Karna sekali cinta aku tetap cinta
Setiba di persimpangan,
Langkah kita tak lagi sehaluan
Bermula di saat itu
Tidak senada irama dan lagu
Begitu hidup ini
Tiada yang abadi
Yang patah tumbuh
Yang hilang berganti
Kau telah jauh, jauh dariku
Tiada ruang di hati buatmu
Namun harusku akui
Ada ketika di minda kau menjelma kembali
Sekali segala ada
Ada rindu yang datang tiba2
Tak mungkin kerana sayang
Cuma terganggu oleh perasaan
Begitu hidup ini
Tiada yang abadi
Yang patah tumbuh
Yang hilang berganti
0 comments:
Post a Comment